Dream House
It's about how a warm family in a beautiful dream house supposed to be
(source picture : wikipedia)
Sekilas Tentang Dream House
Dream House merupakan sebuah film Amerika bergenre psychological thriller yang diproduseri oleh Jim Sheridan. Film ini rilis di Amerika dan Kanada pada 30 September 2011 oleh Universal Pictures dan Morgan Creek Production dengan berbagai review negatif dan rating box office yang rendah.
Film ini berkisah tentang seorang pria bernama Peter Ward yang merupakan pasien yang mengalami gangguan jiwa dan baru keluar dari rumah sakit jiwa. Ward pergi ke rumah lamanya yang kini mulai lapuk dan terbengkalai. Ia tinggal di rumah itu seorang diri, namun karena kondisi mentalnya yang tidak stabil, ia berhalusinasi bahwa disana ia tinggal bahagia bersama istri dan anak-anaknya yang sebenarnya sudah meninggal. Bahkan, Ward merasa dirinya merupakan seorang laki-laki lain yang baru pindah rumah bersama keluarganya dan bernama Will Atenton.
Tetangganya, Ann, tahu bahwa Ward sudah kembali ke rumah lamanya dan memutuskan untuk mengunjunginya. Akan tetapi, Ward tidak mengingat siapa Ann karena ia berpikir bahwa dirinya sekarang bernama Will Atenton. Lama-kelamaan, berkat bantuan Ann dan beberapa investigasi ia mulai mengingat masa lalunya (istri dan anak-anaknya dibunuh oleh seorang pria yang tidak diketahui identitasnya. "Will" ditangkap dan hendak dijebloskan ke penjara dengan tuduhan membunuh keluarganya sendiri, namun karena tak ada bukti ia kemudian dilepaskan). "Will" akhirnya ingat bahwa dialah Peter Ward dan mulai sadar bahwa istri dan anaknya sebenarnya sudah meninggal.
Ternyata, pembunuh keluarga Peter Ward sebenarnya merupakan Boyce, suruhan Jack (mantan suami Ann) yang menginginkan harta warisan Ann. Namun ternyata Boyce salah masuk rumah dan malah membunuh keluarga Ward. (source : wikipedia)*) Source Wikipedia agak membingungkan, entah karena saya yang kurang ngeh atau artikelnya terlalu dipaksain biar pendek. Intinya bagi kalian yang belom nonton (keknya udah ya) pasti membingungkan.
Okay, so, saya bukan maniak film horror maupun thriller (thriller semi-horror ya maksudnya. kalau yang action thriller ya beda cerita) dan so pasti juga saya kudet tentang dunia perfilman semacam ini. Buktinya film keluaran 2011 baru ditonton 2016._.
Jadi, seperti yang kalian lihat di sinopsis (atau apapun itu namanya), film ini menceritakan tentang seorang pria dengan gangguan mental. Di awal cerita kita disuguhkan dengan adegan pria bernama Will Atenton yang memutuskan untuk mengundurkan diri demi menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarganya. Si Will ini ceritanya baru pindah rumah bersama keluarganya dan menjalani hidup bahagia bersama mereka. Sampai suatu hari Dee-dee (anak bungsunya) mengaku melihat ada seorang pria yang mengamati dia dan kakaknya dari luar jendela. Tidak hanya itu, hari selanjutnya keluarga tersebut diguncang dengan kabar bahwa rumah yang mereka tinggali itu merupakan bekas TKP pembunuhan keluarga Ward. Menurut rumor, keluarga Ward dibunuh oleh Peter Ward yang tidak lain kepala keluarga itu sendiri. Kabarnya Peter Ward ini masih hidup dan kemungkinan akan kembali. Hal itu spontan membuat keluarga Will panik, tapi entah dengan suatu cara mereka berhasil bertahan.
Dari adegan tersebut entah bagaimana kita disuguhi adegan ala-ala film horror, yakni pindah rumah, rumah bekas pembunuhan, tokoh yang pantang mundur, dsb (jujur aja, hal-hal semacam ini udah klise sebenarnya tapi ya udah seperti rumus). Sehingga kita digiring agar berspekulasi bahwa film ini membicarakan tentang "horror-berhantu" padahal ya enggak juga. Sepertinya produsernya ingin membuat semacam plot twist dengan harapan bisa membuat film ini menarik.
Oke, gue nggak akan ngomongin alur karena sekali lagi gue bukan expert perfilman, tapi gue mau ngomongin sesuatu yang mengganjal di benak.
Kalau di film sih seingatku Ward masuk lalu melawan penjahat. Libby (istri Ward) yang habis ketembak, nemu pistol si penjahat dan berusaha menembaknya. Eh, mirisnya malah kena Ward. Kalau di wikipedia tertulis kena kepala (dimana menurutku itu aneh, soalnya ini kepala, pusat saraf dan sebagainya. mana bisa selamat.) tapi di adegan film "seingatku" yang ketembak itu perutnya. Disitu ga diceritain gimana si penjahat memanfaatkan si Ward. Tapi, di film juga diceritakan kalau polisi menuduh Ward sebagai pelakunya. Demi apa coba Ward dituduh membunuh keluarganya? Orang dianya itu ketembak. Normalnya tahu orang tertembak ya dugaan pertama yang dilontarkan itu bukan ia sebagai pembunuh tapi sebagai korban. Terus yang megang pistol kan si Libby, Ward mana megang (kecuali kalau si penjahat mindahin pistolnya ke tangan Ward. Tapi di film katanya tidak ada bukti untuk menjerumuskan Ward, itu artinya antara pistol itu tidak berada di tangan Ward atau tidak berada di TKP). Selain itu, untuk mengetahui siapa pembunuh sebenarnya kan bisa pakai sidik jari di pistol (ya keknya agak minim kemungkinan sih berhubung yang terakhir kali megang Libby), itupun kalau pistolnya belum disingkirkan sama penjahat. Kalau Ward yang terluka dijebak dengan memberikan pisau di tangannya? Gue kira itu makin ga masuk akal, soalnya luka yang ada di tubuh istri dan anaknya itu luka tembak, bukan luka sayat. Terus gimana kalau si penjahat pura-pura jadi saksi dan menjerumuskan Ward? Ya kalau kek gitu, dia jadi saksi kok aneh banget, harusnya dia segera lapor ke 911 atau melakukan apapun yang dirasa perlu. Selain itu, kalau benar si penjahat mengaku jadi saksi, bagaimana bisa si Ann malah ngebelain Ward. Kalau Ward bersalah, itu berarti harusnya Ann (sebagai tetangga yang paling dekat rumahnya dan saat terjadi insiden tersebut kondisinya dia sedang di rumah) yang ngebela dia juga ikut didakwa atau minimal jadi saksi. Jadi intinya, kecuali ada adegan dan penjelasan lebih lanjut ya aneh aja kenapa Ward dituduh sebagai pelaku pembunuhan.
Next, disini diceritakan Ward mengidap Skizofrenia. Dimana keluarga yang selama ini ia kira tinggal bersamanya di rumah itu tidak lain hanyalah halusinasi yang dibuat oleh alam bawah sadarnya. So far, tak ada yang salah, malah gue cukup terkesima (jadi berasa kek "Oh, alam bawah sadar itu gitu ya..."). Tapi... eitz ada tapinya. Gue terus terang bingung sama adegan terakhir pas Ward di tendang ke basement sama si Jack. Malahan, gue sempat debat konyol sama temen gue gara-gara adegan ini. Oke, jadi disini diceritakan kalau Libby hanyalah halusinasinya, hasil pikiran dan apapun itu namanya. Tapi anehnya, kenapa saat Libby berada di ambang pintu, Jack lalu menengok ke belakang merasa seolah ada yang melihatnya dari belakang. Libby kan hanya halusinasi Ward, lumrahnya dia ga punya hawa keberadaan a.k.a yang tahu cuman Ward saja. Tapi ya, mungkin saya yang salah tangkap aja. Anggap saja Jack merasa ada orang karena tatapan Ward yang terus ke arah pintu (walau dia setengah sadar).
Kedua, ketika Ward akhirnya sadar karena dibangunkan oleh Libby. Si Ward kemudian bersembunyi dan Libby hanya diam (dia cuman halusinasi, mau berdiri dimanapun Jack tetep ga bakal bisa lihat). Lalu Libby memutuskan untuk membantu Ward untuk mengecoh Jack dengan membunyikan peralatan yang ada di basement. Jack benar-benar terkecoh dan mengarahkan pistolnya ke sumber bunyi. Oke, disini Libby diceritakan sebagai halusinasi. Tapi, kalau dia halusinasi kenapa dia bisa membunyikan benda-benda itu? Apa tiba-tiba Ward menjadi psychic? Tapi kalau dia hantu, kenapa hanya Ward yang bisa tahu. Saat di pertengahan film ketika Ward mulai sadar kalau keluarganya hanyalah halusinasinya, kedua anaknya mulai demam kemudian meninggal. Libby yang masih bertahan, walau wajahnya sedikit agak pucat (agak susah menjelaskan, tapi kalau kalian kepingin tahu tonton filmnya atau baca saja cerita atau artikel mengenai skizofrenia). Kalau Libby hantu, lalu bagaimana bisa ia mengikuti dan going with the flow halusinasi Ward. Hantu dan halusinasi itu dua hal yang berbeda bukannya? (atau mungkin sayanya aja yang gak ngeh). Tapi di ending ketika rumahnya kebakaran (setelah menyelamatkan Ann dan entah kenapa ia masuk lagi buat nyari Libby), ia akhirnya mengucapkan salam perpisahan kepada Libby dan kedua anaknya. Lalu tiba-tiba ia tersadar (kek orang yang baru sadar setelah melamun berjam-jam) kemudian mendapati di depannya hanya ada dinding dan ambang pintu. Kalau begitu benar kalau Libby itu halusinasinya. Berarti saat di basement mendadak Ward menjadi psychic? Who knows, and I don't know.
Film ini diakhiri dengan Ward yang tengah berjalan yang sempat menengok ke arah jendela yang dibaliknya ada display buku best-seller karangannya yang memiliki judul sama dengan film ini : "Dream House".
Sekian..
Typo dan spoiler bertebaran..
Seperti bumi yang dirundung tangis hujan..
Thanks for visiting my blog~
Adios~!
Kedua, ketika Ward akhirnya sadar karena dibangunkan oleh Libby. Si Ward kemudian bersembunyi dan Libby hanya diam (dia cuman halusinasi, mau berdiri dimanapun Jack tetep ga bakal bisa lihat). Lalu Libby memutuskan untuk membantu Ward untuk mengecoh Jack dengan membunyikan peralatan yang ada di basement. Jack benar-benar terkecoh dan mengarahkan pistolnya ke sumber bunyi. Oke, disini Libby diceritakan sebagai halusinasi. Tapi, kalau dia halusinasi kenapa dia bisa membunyikan benda-benda itu? Apa tiba-tiba Ward menjadi psychic? Tapi kalau dia hantu, kenapa hanya Ward yang bisa tahu. Saat di pertengahan film ketika Ward mulai sadar kalau keluarganya hanyalah halusinasinya, kedua anaknya mulai demam kemudian meninggal. Libby yang masih bertahan, walau wajahnya sedikit agak pucat (agak susah menjelaskan, tapi kalau kalian kepingin tahu tonton filmnya atau baca saja cerita atau artikel mengenai skizofrenia). Kalau Libby hantu, lalu bagaimana bisa ia mengikuti dan going with the flow halusinasi Ward. Hantu dan halusinasi itu dua hal yang berbeda bukannya? (atau mungkin sayanya aja yang gak ngeh). Tapi di ending ketika rumahnya kebakaran (setelah menyelamatkan Ann dan entah kenapa ia masuk lagi buat nyari Libby), ia akhirnya mengucapkan salam perpisahan kepada Libby dan kedua anaknya. Lalu tiba-tiba ia tersadar (kek orang yang baru sadar setelah melamun berjam-jam) kemudian mendapati di depannya hanya ada dinding dan ambang pintu. Kalau begitu benar kalau Libby itu halusinasinya. Berarti saat di basement mendadak Ward menjadi psychic? Who knows, and I don't know.
Film ini diakhiri dengan Ward yang tengah berjalan yang sempat menengok ke arah jendela yang dibaliknya ada display buku best-seller karangannya yang memiliki judul sama dengan film ini : "Dream House".
Sekian..
Typo dan spoiler bertebaran..
Seperti bumi yang dirundung tangis hujan..
Thanks for visiting my blog~
Adios~!
Panjangnya sampe tumveh tumveh kak
ReplyDeletePanjangnya sampe tumveh tumveh kak
ReplyDeleteWkwk.. Tak ape, tak ape, biar lebih detil dikit
Delete-w-