When The Time Just Flow
Ketika waktu berlalu begitu saja dan membuatmu berada di suatu titik yang membuatmu bertanya, "Apa itu masa lalu dan masa depan?".
(source picture : google)
Yogyakarta
Halo apa kabar? Lama tak berkisah padamu.
Bagaimana kehidupanmu berjalan? Apa semua baik-baik saja?
Kali ini izinkan aku menyapamu kembali di sela-sela waktu yang esok takkan kembali.
Jadi sudah sampai mana kita? Oh well, tidak terasa sudah akan berganti tahun. Setelah berbulan-bulan lamanya, akhirnya aku bisa mengupdate blog yang nyaris terbengkalai ini sebelum memasuki tahun baru. Yah, walaupun kontennya tetap belum berkembang. Masih sama tidak pentingnya dengan konten sebelumnya.
So apparently, aku pandai membuat wacana tapi cukup sulit mewujudkannya. Yah apalah daya manusia absurd yang sok sibuk ini. Sometime I just lost track on what I truly want, seperti terlalu banyak hal yang ingin, akan, dan bahkan harus dilakukan tapi hanya ada sedikit waktu. Sometime, hal itu pada akhirnya membuatku berhenti sejenak, terdiam, dan memikirkan semuanya kembali. Pertanyaan seperti "Is it worth it or is it not? Is it enough or is it not? Should I continue or should I stop? Am I right or am I wrong?" muncul di kepala. Dimana saat itu juga aku tersadar, aku ingin istirahat sejenak tapi aku terjebak. Rasanya seperti dipaksa tidur dengan mata terbuka. Kau tahu kau hanya ingin memejamkan mata, tapi disisi lain kau tahu kau harus tetap terjaga. Kalau dipikir-pikir lagi, betapa mengerikannya tinggal di dunia. Pernah terpikirkah olehmu bagaimana jika nafas terakhir kita tidak sesuai harapan, bagaimana jika sampai nafas terakhir pun belum ada hasil yang kita torehkan, bagaimana dan bagaimana. Yah, andaikata di dunia ada jurus kagebunshin milik naruto, mungkin semua itu bisa selesai lebih cepat. Hahahaha.. //yak mulai mengantuk, mulai ngelantur.
Anyway, sekarang aku sudah tahun kedua kuliah. Wow betapa cepatnya waktu berlalu. I hope everything will go well. Banyak sekali hal yang sudah terjadi. Like how I actually having fun drawing something with my team dan tanpa disangka-sangka jadi salah satu pemenang. How I went to my friend's place so we can eat together tapi ujung-ujungnya nyasar dan ga jadi makan bareng. How I frequently forget where I put my key dan bikin temen-temen greget pingin nimpuk kepala aing. How I lost all my weekend selama hampir dua bulan karena ada agenda tertentu. How I suddenly think 'what if I sink and I die here' saat beberapa gelombang air sungai menghantam wajah dan tiba-tiba terpikir 'ga lucu kan latihan jadi korban eh malah jadi korban beneran." And then segala macam hal lainnya. Honestly, it wasn't so bad.
Mengingat kejadian-kejadian seperti itu kadang jadi hiburan tersendiri. Lucu gitu, jadi mikir 'kok bisa gitu ya?', dan tidak jarang hal itu juga mengurangi rasa bersalah. Bersalah karena di usia yang angkanya hampir berubah wujud lagi, rasanya belum ada pencapaian yang benar-benar telah tercapai. Ah please, proyek bikin novel itu aja wacana sejak SMP sampai sekarang. The result is... NIHIL. //menghela nafas.
Nevertheless, in Syaa Allah semuanya akan baik-baik saja. Just set your priority straight. Mana yang mendadak, tidak mendadak, penting, kurang penting, atau bahkan tidak penting sama sekali pastinya sudah tahu lah ya. Tidak semua orang menyusun prioritasnya dari skala kecil ke besar atau besar ke kecil, sebab untuk beberapa orang itu mungkin tidak berpengaruh. Pikirkan saja strategi seperti apa yang cocok dan nyaman untuk dijalankan. Teori hanyalah teori, eksekusi akhir tetap di tangan individu. Lalu jangan lupa, beri ruang dan waktu untuk dirimu sendiri. Bersemangat boleh saja, tapi ingat kalau tubuhmu bukan otot kawat, tulang besi, gigi baja.. //yee itu mah gatot kaca//. Even if you try so hard not to admit it, but your body has limit. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, nanti bisa lost track. Dimana of course, tersesat merupakan skenario hidup tidak menyenangkan yang harusnya tidak ingin kamu alami.
Why do I say this? Well the thing is... Time is too precious to be treated as a toy. Yah kalau favourite phrase orang bijak yang udah tua (atau sok tua dan sok bijak macam ane nih sekarang), orang yang pernah atau merasa kehilangan sesuatu/seseorang di masa lalu, atau gampangnya orang baper //digampar//..adalah.. "betapa cepat waktu berlalu", "kemana waktu pergi", "andai waktu bisa berhenti sejenak", dan sebagainya. Lalu kalau orang yang masih muda, berpikir ke depan dan biasanya masih dalam lingkup edukasi atau semacamnya aji-aji favoritnya sih kalimat semacam "tahu-tahu udah gitu aja." yang menandakan it is both expected and unexpected how fast the time flow.
Well, if you gonna enjoy your time then don't forget your hardwork.. and on the other side, if you keep doing your best then don't forget to enjoy yourself. Waktu tidak akan kembali guys, girls, gengs, gongs(?), gils(?), jadi manfaatkan sebaik-baiknya supaya tidak menyesal. Dan... D-A-N (yang jelas bukan nama orang), kalau kamu sekarang sedang dalam fase sutur, tidak senang, payah, mau menyerah atau sedang dalam kesulitan lain yang jelas author enggak tahu.. please remember that : selalu akan tiba masanya dimana kamu akan tertawa, terharu, atau bahagia menyaksikan perjuanganmu yang begitu tertatih-tatih dari nol sampai menjadi dirimu yang sekarang, asalkan kamu terus berusaha dan tidak menyerah selama prosesnya. So, it couldn't be that bad.
I'm also still trying to learn to keep my mind positive. Honestly, it's not really that bad. You'll somehow find yourself much more happier, although keeping your mind positive all of the time would be really tiring and troublesome. But then again, if you can't think the positive way then at least just think that "it couldn't be that bad". Appreciate yourself more.
Okay, that's all for now.
Thanks for being here, reading my... I don't know what it is. Ho ho.
I guess I'll see you on the next post~
~Author
Ya Allah kangen tulisane
ReplyDelete