MENJADI PRIBADI MANDIRI, SUKSES, DAN UNGGUL DEMI TERWUJUDNYA DOKTER MUSLIM YANG RAHMATAN LIL ALAMIN
source picture : pinterest |
Sebagai seorang
mahasiswa kedokteran, goal akhir yang
ingin diwujudkan setelah menempuh pendidikan adalah menjadi seorang dokter.
Bagi seorang muslim, tentu keinginan tersebut bukan sekedar menjadi dokter
namun untuk menjadi seorang dokter yang benar-benar dapat bermanfaat.
Bermanfaat yang dimaksudkan bukan hanya bermanfaat untuk orang lain, namun
bermanfaat bagi makhluk hidup lain dan lingkungan sekitar. Konsep “bermanfaat”
ini sesuai dengan konsep Islam yaitu Islam Rahmatan Lil Alamin.
Namun untuk
menjadi sosok Dokter Muslim Rahmatan Lil Alamin tidaklah mudah, terdapat
berbagai kriteria yang harus dipenuhi sehingga seseorang dapat dijuluki dengan
gelar tersebut. Kriteria tersebut dapat dicapai dengan berbagai usaha dan cara
yang beberapa akan dibahas di makalah ini.
Pengertian Dokter Muslim Rahmatan Lil
Alamin
Islam
Rahmatan Lil Alamin
Kata
Islam berarti damai, selamat, penyerahan diri, tunduk, dan patuh. Islam adalah kata yang berasal dari bahasa
arab yaitu “sailama” yang dimasdarkan menjadi “islaman” yang
berarti damai. Rahmatan lil 'alamin adalah istilah qurani. Dan, istilah
itu sudah terdapat dalam Alquran, sebagaimana firman Allah dalam Surat
Al-Anbiya' di atas. Rahmatan lil 'alamin berarti ''kasih sayang bagi
semesta alam". Karena itu, yang dimaksud dengan Islam rahmatan lil
'alamin adalah Islam yang kehadirannya di tengah kehidupan masyarakat mampu
mewujudkan kedamaian dan kasih sayang bagi manusia maupun alam. Pesan
kerahmatan dalam Islam benar-benar tersebar dalam teks-teks Islam, baik Alquran
maupun hadist. Kata 'rahman' yang berarti kasih sayang, berikut derivasinya,
disebut berulang-ulang dalam jumlah yang begitu besar, lebih dari 90 ayat dalam
Alquran. Bahkan, dua kata rahman dan rahim yang diambil dari kata 'rahmat' dan
selalu disebut-sebut kaum Muslim setiap hari adalah nama-nama Allah SWT sendiri
( asmaul husna ).
Alquran memiliki posisi yang amat vital dan terhormat
dalam masyarakat Muslim di seluruh dunia. Di samping sebagai sumber hukum,
pedoman moral, bimbingan ibadah, dan doktrin keimanan, Alquran juga merupakan
sumber peradaban yang bersifat historis dan universal. Alquran, sumber Islam
paling otoritatif, menyebutkan misi kerahmatan ini, wama ar salnaka
illa rahmantan lil'alamin (Aku tidak mengutus Muhammad, kecuali sebagai
rahmat bagi alam semesta). Ibnu Abbas, ahli tafsir awal, mengatakan bahwa
kerahmatan Allah meliputi orang-orang Mukmin dan orang kafir. Alquran juga
menegaskan, rahmat Allah meliputi segala hal. Karena itu, para ahli tafsir
sepakat bahwa rahmat Allah mencakup orang-orang Mukmin dan orang-orang kafir,
orang baik ( al-birr ) dan yang jahat ( al-fajir ), serta
semua makhluk Allah. Apabila ajaran
Islam dilaksanakan secara benar, rahman dan rahim Allah akan turun semua.
Dengan demikian, berlakulah sunatullah; baik muslim maupun nonmuslim, kalau
melakukan hal-hal yang diperlukan oleh kerahmanan, mereka akan mendapatkannya.
Atas prinsip persamaan itu, maka setiap orang
mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Islam tidak memberi hak-hak istimewa
bagi seseorang atau golongan lainnya, baik dalam bidang kerohanian, maupun
dalam bidang politik, sosial, ekonomi dan kebudayaan. Setiap orang mempunyai
hak yang sama dalam kehidupan masyarakat, dan masyarakat mempunyai kewajiban
bersama atas kesejahteraan tiap-tiap anggotanya. Islam menentang setiap bentuk
diskriminasi, baik diskriminasi secara keturunan, maupun karena warna kulit,
kesukuan, kebangsaan, kekayaan dan lain sebagainya. Bahkan Nabi Muhammad
bersabda “Tidak beriman seorang kamu sehingga kamu mencintai saudaramu
sebagaimana mencintai dirimu sendiri”. Dari sinilah konsep ajaran Islam dapat
diketahui dan dipelajari. Persaudaraan manusia semakin dikembangkan, karena
sesama manusia bukan hanya berasal dari satu bapak satu ibu (Adam dan Hawa)
tetapi karena satu sama lain saling membutuhkan, saling menghargai dan saling
menghormati. Pada akhirnya terciptalah kehidupan yang tenteram dan sejahtera.
Itulah hakikat Islam sebagai agama rahmatan lil’alamin.
Kedokteran
Islam
Ilmu Kedokteran Islam adalah ilmu kedokteran yang
memiliki karakter baik dan spesifik karena asal usul ilmu tersebut adalah
Al-Quran yang merupakan Kalam Ilahi. Hal ini dikemukakan oleh tokoh-tokoh
kedokteran muslim pada zaman keemasan Kedokteran Islam. Omar Amin Hoesin
mengungkapkan empat periode zaman periode Kedokteran Islam sebagai berikut:
Zaman Sebelum Islam, Zaman Penerjemahan, Zaman Keemasan, Zaman Kekacauan.1 Faktor pendukung Kedokteran Islam adalah
banyaknya penerjemahan buku-buku kedokteran, lahirnya cendekiawan muslim
dukungan kafilah, pembangunan sekolah dan universitas, berdirinya rumah sakit
dan polikliniknya, serta poliklinik keliling1 Tokoh – tokoh Islam yang
memberikan kontribusi di bidang kedokteran
adalah Ar-Razi, Ishaq Yuda, Ibn al-Yazzar, Haly abbas atau Ali Abbas,
Ibnu Sina, Hasdy bin Shapruf, Ibn Qasim al-Zahrawi al-Qurtubi, Al-Biruni,
Al-Kindi, Al-Farabi, Al-Ghazali, Ibn Bajjah, Ibn Thufail, Ibnu Rusyd dan
Muhammad Iqbal.
Islam adalah agama
dari langit, yang mengatur hubungan manusia dengan Tuhan (habluminallah) dan mengatur hubungan manusia dengan manusia (habluminannas). Secara konseptual dan
filosofis, Islam sesungguhnya telah menuntun dan mengatur agar umat manusia
pada jalan untuk mendapatkan kesejahteraan dan kebahagiaan lahir dan batin
dunia dan akhirat, serta mengakomodasi seluruh nilai-nilai positif yang ada
dalam segenap aspek kehidupan yang diperlukan manusia, termasuk kesehatan,
keselamatan dan keamanan.
Dokter muslim
adalah dokter yang mempunyai kompetensi dan kemapuan pengetahuan kedokteran
mutakhir dan dapat mengimplementasikan nilai nilai islam dalam praktek dan kehidupan sehari-hari.
Berikut ini adalah etika dari kedokteran
islam, ialah belas kasih, kompeten, a u t ono mi , dan tidak
diskriminasi. Seorang dokter muslim seharusnya memberikan nasihat moral kepada
pasiennya dan juga mengikuti perkembangan ilmu. Hal- hal yang harus dimiliki
oleh seorang dokter muslim ialah kesopanan, kepuasan, kesetiaan, dan
optimisme. Seorang dokter muslim
berkewajiban menolong orang lain dengan meluruskan niat bahwa menolong orang
lain itu adalah hak Allah dan meyakini bahwa penyembuhan itu adalah hak Allah.
Etika dokter muslim terhadap Allah adalah dengan berdoa agar ilmu yang dimiliki
diridhaiNya.
Kriteria
Dokter Muslim
Identitas seorang
dokter muslim sebaiknya memiliki karakter ikhlas, musyarokah (tolong-menolong), mujaddid
(pembaru), amanah (dapat
dipercaya dan bertanggung jawab), tasawuth
(moderat), tasamuh (toleran), ‘adalah (adil), dan tawazun (keseimbangan/ proporisonal). Secara khusus tujuan dokter, memberikan
tindakan preventive, kuratif, dan rehabilitatif pada pasien baik pribadi maupun dalam komunitas
adalah:
a. Hifdhah Din : Lebih menjaga aqidah dokternya, pasein yang
dirawat, dan komunitas muslim.
b. Hifdhtan Nafs
: Harga diri atau kehormatan pasien yang dirawat. Artinya menjaga rahasia
seorang pasien sangat penting adanya dan itu adalah bagian etika dari seorang
dokter muslim
c. Hidfthalaql :
Memberikan perlindungan dokter sebagai penanggung jawaban terhadap akal sehat
pasien yang terganggung dan emosionalnya.
d. Hidfthal Maal:
Dokter saat bekerja tidak saja mempertimbangkan efektivitasnya saja tetapi juga
harus mempertimbangkan efisiensi dan keekonomisan tindakan terapi atau
diagnosis
Kepribadian Unggul
Kepribadian muslim
berasal dari dua kata yaitu kepribadian dan muslim. Dalam pergaulan dan
percakapan sehari-hari, kata kepribadian sering dikaitkan dengan sifat, watak,
tingkah laku maupun bentuk fisik seseorang. Contohnya, kepada orang yang pemalu
dikenakan atribut “kepribadian pemalu”, kemudian orang yang supel dikenakan
atribut “berkepribadian supel”. Sehingga dapat diperoleh gambaran bahwa
kepribadian menurut terminologi awam menunjukkan bagaimana tampil dan
menimbulkan kesan di depan orang. Menurut tinjauan buku-buku psikologi,
kepribadian berasal dari kata personare (Yunani), yang berarti menyuarakan
melalui alat. Di zaman Yunani Kuno para pemain sandiwara bercakap-cakap atau
berdialog menggunakan semacam penutup muka (topeng) yang dinamakan persona.
Dari kata tersebut, kemudian dipindahkan ke bahasa Inggris menjadi personality
(kepribadian).
Kepribadian adalah organisasi dinamis dari kemampuan
fisik maupun psikis seseorang yang membentuk karakter yang unik dalam
penyesuaian dengan lingkungannya. Sedangkan kata “muslim” dalam Ensiklopedi
Muslim adalah sebutan bagi orang yang beragama Islam. Dalam pengertian dasar
dan idealnya adalah orang yang menyerahkan diri, tunduk dan patuh pada ajaran Islam.8
Sedangkan menurut Toto Tasmara, muslim adalah orang yang konsekuen bersikap
hidup sesuai dengan ajaran Qur’an dan sunnah.9 Jadi, muslim adalah yang
menempuh jalan lurus, yaitu jalan yang dikehendaki Allah dan diridlai-Nya.
Mereka yang menempuh jalan lurus daan mengambil penerangan dari cahaya
kebenaran Tuhan, itulah orang-orang yang mencerminkan kemanusiaan yang benar
dan lurus, yang telah mewujudkan maksud dan tujuan hidupnya dan telah
melaksanakan tugasnya dalam hidup ini.10 Muslim wajib meneguhkan hatinya dalam
menanggung segala ujian dan penderitaan dengan tenang. Demikian juga menunggu
hasil pekerjaan, bagaimana jauhnya memikul beban hidup harus dengan hati yang
yakin tidak ragu sedikitpun. Hal ini sesuai dengan QS. Al-Baqarah ayat 112..
Manusia
berkepribadian unggul selalu memberikan teladan bagi dirinya dan orang lain
untuk mencari dan memberikan yang terbaik bagi kemaslahatan umat. Manusia
berkepribadian unggul selalu memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan,
dimana dia akan menganggap dirinya merupakan bagian dari sebuah ekosistem dunia
yang sangat berkaitan dengan komponen ekosistem lainnya, sehingga tindakan dan
aktivitasnya harus disaring agar dapat mengeliminasi dampak terhadap
keberlanjutan ekosistem dunia. Manusia berkepribadian unggul mampu menempatkan
spiritual dan moralitas sebagai kontrol diri agar ia tidak menjadi angkuh dan
bertindak hanya untuk kepentingan dirinya, ia akan lebih memikirkan kepentingan
bersama dan tetap menganggap bahwa ia mempunyai keterbatasan sebagai makhluk
ciptaan Allah SWT.
Kepribadian
unggul harus disiapkan dengan matang melalui proses motivasi dan latihan.
Demikian halnya dengan insan akademika yang juga memerlukan pembelajaran,
motivasi dan latihan rutin untuk menjadi manusia yang berkepribadian unggul.
Beberapa proses motivasi dan latihan diantaranya : mengenal dirinya dan orang
lain; menggunakan strategi dalam berkomunikasi; menerima dan memahami perubahan;
serta mau berbagi peran.
Hubungan
Kepribadian Unggul dan Cita-Cita
Memiliki
kepribadian unggul dapat membantu kita untuk mencapai cita-cita. Cita-cita
merupakan sesuatu yang ingin dicapai, dengan memiliki kepribadian unggul
cita-cita tersebut dapat tercapai sesuai target. Termasuk untuk menjadi seorang
Dokter Muslim Rahmatan Lil Alamin diperlukan kepribadian unggul.
Cara
Individu dengan Kepribadian Unggul Mewujudkan Cita-Cita
Untuk dapat mewujudkan cita-cita dapat dengan
memperhatikan manajemen diri, yaitu dengan :
a.
Menentukan
Tujuan
Tujuan dan
pencapaian bisa membawa perubahan dalam kehidupan ini dengan membuat hal-hal
tertentu menjadi lebih baik. Sama halnya seperti pada saat para atlet yang
mengalami "euforia berlari" setelah bertanding, begitu juga perasaan
gembira dan bangga yang dialami oleh seseorang karena berhasil mencapai tujuan.
Namun tujuan tidak bisa terwujud dengan sendirinya. Anda yang harus berusaha
agar berhasil mencapainya. Artikel ini akan membahas berbagai cara menentukan
dan mencapai tujuan. Jalani hidup Anda dengan tujuan dan teruslah berusaha mencapai
semua mimpi-mimpi Anda.
Tentukan
apa yang benar-benar ingin Anda capai. Tentukan tujuan
untuk diri sendiri dan jangan khawatir dengan apa yang orang lain inginkan
untuk Anda. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki
tujuan yang bermanfaat bagi kehidupan pribadinya, akan berusaha lebih keras
untuk mencapainya.
Tentuan tujuan secara spesifik. Tentukan apa yang ingin Anda capai secara spesifik dan
realistis. Berdasarkan penelitian, tujuan yang ditentukan secara spesifik
membuat Anda lebih ingin mencapainya dan bahkan bisa membuat Anda merasa lebih
bahagia. Mengingat bahwa nantinya Anda harus menguraikan tujuan besar ke dalam
tujuan-tujuan yang lebih kecil, tentukan tujuan utama Anda secara spesifik dan
realistis sejak awal.
Tentukan
tujuan yang realistis. Tujuan Anda yang paling konkret
dan spesifik tidak akan pernah bisa tercapai jika yang Anda inginkan adalah
“membeli apartemen 3 kamar di daerah Menteng di Jakarta” sementara kemampuan
Anda lebih sesuai untuk “membeli apartemen studio di daerah Dramaga di Bogor”.
Sesuaikan tujuan Anda dengan kenyataan yang ada. Boleh saja Anda mempunyai
cita-cita yang tinggi, tetapi Anda harus tahu dengan tepat apa yang perlu Anda lakukan
agar bisa mecapainya.
Tulislah semua tujuan Anda. Tulislah
tujuan Anda secara mendetail dan jelas dengan menentukan batas waktunya. Tujuan
yang ditulis akan terasa lebih nyata. Carilah tempat yang tepat agar tujuan
tertulis ini bisa terlihat dengan mudah agar Anda tetap termotivasi.
Tentukan
tujuan yang terukur. Bagaimana Anda tahu bahwa tujuan
Anda sudah tercapai? Jika tujuan Anda adalah ingin pindah ke rumah baru,
tercapainya tujuan ini bisa Anda ketahui berdasarkan jadwal penandatanganan
perjanjian sewa beli atau akta perjanjian jual beli rumah baru Anda. Namun ada
juga tujuan yang tidak bisa langsung diukur. Jika tujuan Anda ingin menjadi
penyanyi yang lebih baik, bagaimana Anda bisa tahu bahwa tujuan Anda sudah
tercapai? Berusahalah menentukan tujuan yang terukur.
Tentukan
tujuan yang sesuai dengan kemampuan Anda. Ingatlah
bahwa Anda hanya bisa mengendalikan tindakan Anda sendiri, bukan tindakan orang
lain. “Menjadi bintang rock” bukanlah tujuan yang bisa diandalkan
sebab Anda harus melibatkan tindakan dan respons orang lain yang tidak bisa
Anda kendalikan. Namun “membentuk kelompok musik dan berlatih agar menjadi
musisi hebat” adalah tujuan yang bisa Anda capai melalui usaha Anda sendiri.
Manajemen
Prioritas Kegiatan
Tentukan
prioritas. Setelah Anda menentukan gagasan tentang apa yang benar-benar ingin
Anda capai, prioritaskan aspek kehidupan Anda yang terkait dengan gagasan ini.
Jika Anda ingin mengembangkan setiap aspek kehidupan secara bersamaan, Anda
hanya akan terbeban dan tidak mampu mencapai tujuan apa pun.
· Bagilah tujuan Anda menjadi tiga tingkat:
pertama, kedua, dan ketiga. Tujuan tingkat pertama adalah tujuan yang paling
penting bagi Anda dan biasanya lebih mudah ditentukan. Tujuan tingkat dua dan
tiga adalah tujuan yang tidak terlalu penting dan sifatnya lebih terbatas atau
spesifik
· Sebagai contoh, tujuan tingkat pertama Anda misalnya
“memperbaiki kesehatanku” atau “memberikan lebih banyak waktu untuk
keluargaku”. Tujuan tingkat dua misalnya “menjaga kebersihan kamarku, belajar
berselancar” dan tujuan tingkat tiga mungkin “belajar merajut, mencuci baju
lebih teratur”.
Manajemen
Waktu
Tentukan
jadwal yang realistis. Anda tidak perlu menentukan
tenggat yang pasti, tetapi Anda harus bisa mengira-ngira dengan tepat. Tentukan
tenggat yang realistis berdasarkan tujuan Anda. Jika Anda bekerja paruh waktu
dengan upah yang minim, jangan menentukan tujuan ingin menghasilkan milyaran
rupiah di akhir tahun. Berikan cukup waktu agar Anda bisa mencapai apa yang
sudah Anda rencanakan.
·
Tentukan tenggat. Kita semua suka
menunda-nunda. Sifat ini terkesan sangat manusiawi, tetapi jika harus
menghadapi tenggat, Anda akan bekerja keras menyiapkan diri. Bayangkan Anda
sedang bersekolah. Jika harus menghadapi ujian, Anda tahu kalau harus belajar
dan Anda melakukannya. Tentukan tujuan untuk diri sendiri agar bisa memacu Anda
mencapainya dengan cara yang sama seperti ini.
·
Ingatlah bahwa ada tujuan yang baru bisa
tercapai lebih lama ketimbang tujuan yang lain. “Makan lebih banyak buah dan
sayuran” bisa dicapai dalam waktu singkat. “Memiliki tubuh yang lebih bugar”
membutuhkan lebih banyak waktu dan usaha. Tentukan jadwal pencapaian tujuan
Anda dengan baik.
·
Pertimbangkan tenggat dan jadwal
eksternal. Sebagai contoh, jika tujuan Anda adalah “Mendapatkan pekerjaan
baru”, Anda harus mempertimbangkan waktu yang dibutuhkan oleh calon pemberi
kerja untuk memproses lamaran Anda.
· Siapkan hadiah. Manusia akan merespons penghargaan
dengan baik. Kapan pun Anda berhasil mencapai sebagian dari tujuan Anda,
berikan hadiah kecil untuk diri sendiri seberapa pun kecilnya kemajuan yang
Anda raih. Contohnya, jika tujuan Anda adalah berlatih main musik lebih
teratur, hadiahkan diri Anda waktu setengah jam membaca buku komik atau
menonton acara TV kesukaan Anda setelah selesai melakukan latihan harian.
· Jangan menghukum diri sendiri jika Anda
tidak berhasil mencapai tujuan. Menghukum atau menyalahkan diri sendiri karena
tidak berhasil menyelesaikan sesuatu bisa benar-benar menghalangi Anda mencapai
keberhasilan.
d.
Manajemen
Potensi Internal dan Eksternal
Cari tahu apakah
ada rintangan. Tidak ada seorang pun yang mau memikirkan kegagalan pada saat mereka
sedang merencanakan kesuksesan. Bagaimanapun juga, mencari tahu potensi masalah
dan cara Anda menghadapinya sangatlah penting dalam mencapai tujuan Anda. Jika
tidak, Anda tidak siap jika tiba-tiba muncul rintangan.
Rintangan bisa
berasal dari luar. Contohnya, jika tujuan Anda adalah membuka toko mobil yang
baru, pada awalnya mungkin Anda belum punya cukup uang untuk membeli toko. Jika
tujuan Anda adalah membuka toko roti, mungkin Anda tidak bisa lagi menyediakan
cukup waktu untuk keluarga Anda. Tentukan tindakan yang bisa Anda lakukan untuk
mengatasi potensi rintangan ini. Contohnya, Anda bisa mengajukan permohonan
pinjaman usaha, atau mengajak teman mendirikan usaha bersama.
Rintangan bisa
juga berasal dari dalam. Contohnya, kurangnya informasi bisa menjadi rintangan,
khususnya untuk tujuan yang lebih kompleks. Rintangan dari dalam bisa bersumber
dari emosi seperti rasa takut dan ketidakpastian.Tindakan yang bisa Anda
lakukan untuk mengatasi kurangnya informasi misalnya lebih banyak membaca,
minta nasihat dari mentor, berlatih, atau ikut kursus.
Kenali keterbatasan Anda. Contohnya, jika rintangan
yang Anda hadapi adalah kurangnya waktu untuk berfokus pada persiapan usaha dan
menyediakan waktu yang berkualitas untuk keluarga Anda seperti yang Anda inginkan,
mungkin memang tidak ada cara yang bisa menyelesaikan masalah ini. Namun Anda
bisa membicarakan hal ini dengan keluarga Anda dengan menjelaskan bahwa situasi
ini hanya bersifat sementara.
Carilah
komunitas yang anggotanya memiliki pola pikir yang sama. Bisa
saja ada orang lain yang tujuannya sama dengan Anda. Cobalah mencari mereka
agar bisa saling mendukung dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman. Selain
itu, akan ada seseorang yang bisa merayakan keberhasilan bersama-sama jika Anda
berhasil mencapai tujuan.
Tantangan Menjadi Dokter Muslim
Rahmatan Lil Alamin di Era Sekarang
Ibarat sebuah
tanaman, ekstremisme di republik ini telah menjelma sebagai tanaman yang tumbuh
subur. Dalam hal ini, ekstremisme terkait dengan keyakinan (teologi). Di satu sisi
ada yang berbentuk paham keagamaan yang bersifat massif, tetapi juga ada yang
berbentuk gerakan yang dimanifestasikan dalam beberapa aksi terorisme
belakangan ini.
Pertanyaannya,
peran apa yang bisa dilakukan generasi muda muslim? Dalam hal ini harus diakui,
bahwa peran yang diambil yaitu moderasi dan keseimbangan. Pilihan untuk
mengedepankan pemikiran moderat didasarkan pada beberapa argumen sebagai
berikut:
Pertama,
sikap moderat adalah sikap yang paling adil untuk menerjemahkan teks suci dalam
kehidupan sehari-hari di satu sisi dan memahami realitas kekinian di sisi lain.
Artinya, sikap moderat bukanlah sikap mengabaikan teks, melainkan menerima teks
sebagai kebenaran mutlak, tetapi di samping itu harus mengakomodasi realitas
kekinian. Ada kaidah yang cukup populer, al-muhafadzah ‘ala al-qadim
al-shalih wa al-akhdzu bi al-jadid al-ashlah.
Kedua,
kalangan moderat senantiasa menolak kekerasan dan mengutamakan perdamaian.
Sebab, lagi-lagi bila membaca al-Quran, kalimat yang pertama kali ditemukan yaitu bismillahirrahmanirrahim. Ini
artinya, Islam adalah agama penebar kasih-sayang dan jauh dari ajaran
kekerasan. Para ulama terdahulu telah menggarisbawi pentingnya pesan agar
kemunkaran sekalipun harus dihadapi dengan cara-cara yang tidak munkar (al-nahyu
‘an al-munkar bi ghayr al-munkar).
Ketiga,
kalangan moderat akan memahami umat agama lain sebagai makhluk Tuhan yang harus
dilindungi dan dihormati. Keragaman adalah sunnatullah. Dalam
sistem politik Islam klasik disebutkan, bahwa nonmuslim yang berada di bawah
kekuasaan Muslim sebagai ahl al-dzimmahyaitu warga negara yang
wajib dilindungi.
Keempat,
kalangan moderat senantiasa mengutamakan demokrasi dan hak asasi manusia. Islam
tidak hanya sesuai dengan demokrasi dan hak asasi manusia, melainkan mendorong
agar demokrasi dijadikan sebagai sebuah alternatif. Di dalam al-Quran
disebutkan agar setiap persoalan diselesaikan dengan menggunakan mekanisme
konsultasi dan konsensus untuk mencapai mufakat (wa amruhum syura
baynahum).
Kelima,
kalangan moderat sangat menjunjung tinggi hak-hak perempuan, terutama dalam
rangka memaksimalkan peran mereaka dalam ruang publik. Kalangan perempuan di
hadapan Tuhan sama, sebagaimana kalangan laki-laki.
Pandangan tersebut
sesungguhnya sesuai dengan filosofi kebangsaan, kultur, dan fakta keragaman
agama, bahasa, dan suku di Tanah Air. Sejak awal kemerdekaan, 1945, para
pendiri bangsa telah mengukuhkan pandangan moderat tersebut. Hanya saja, dalam
perjalanan sejarahnya ada beberapa kelompok yang hendak meruntuhkan fundamen
moderasi dalam lanskap keislaman di Tanah Air. Dengan demikian, tantangan yang
dihadapi generasi muda muslim semakin berat, karena perannya tidak hanya dalam
wacana keagamaan saja, melainkan juga dalam ranah ekonomi dan politik kebijakan
publik.
Untuk mewujudkan karakter Dokter Muslim Rahmatan Lil
Alamin dibutuhkan usaha. Usaha yang dapat dilakukan adalah dengan membantuk
diri sendiri menjadi seseorang yang memiliki kepribadian unggul. Selain itu
untuk mencapai goal tersebut perlu
melakukan berbagai usaha yang melibatkan manajemen diri, yaitu dengan : 1)
Menentukan tujuan; 2) Manajemen prioritas kegiatan; 3) Manajemen waktu; 4)
Manajemen potensi internal dan eksternal. Tentu untuk menjadi seorang Dokter
Muslim Rahmatan Lil Alamin di era sekarang akan menemui berbagai tantangan
apalagi dengan munculnya berbagai ideologi-ideologi yang bersifat melencengkan
keyakinan. Maka dari itu sebagai Dokter Muslim Rahmatan Lil Alamin diharuskan
memiliki keyakinan yang kuat dan tidak goyah, tidak mengikuti aliran yang
menjurus pada sesuatu yang ekstrim, dan tidak pula terlalu toleran sehingga
mudah dibelokkan. Dokter Muslim Rahmatan Lil Alamin harus memiliki keyakinan
kuat, berpedoman pada Al-Qur’an dan Al-Hadits, serta bersifat moderat.
DAFTAR
PUSTAKA
Anggraeni, L.D. 2013. Pandangan Islam Terhadap
Karakter Dokter Gigi. Journal of Islamic
Doctor. Vol 2 (2) : 103-109.
Farha, I. 2005. BAB
III PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN MUSLIM. Diambil dari http://library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/21/jtptiain-gdl-s1-2005-ismahfarha-1008-BAB3_310-3.pdf.
Diakses pada 11 Desember 2017.
Meek, W. How To
Set Goal.2013. diambil dari https://www.psychologytoday.com/blog/notes-self/201308/how-set-goals diakses pada 11 Desember 2017.
Parker, C.B. 2015. New
Year's resolutions that connect with the 'ideal self' are most effective,
Stanford psychologist says. Diambil dari https://news.stanford.edu/2015/01/06/resolutions-succeed-mcgonigal-010615/. Diakses pada 11 Januari
2017.
Wahyudin, Y dan Mahifal. 2013. MEMBANGUN KEPRIBADIAN UNGGUL INSAN AKADEMIKA. Diambil dari https://www.researchgate.net/publication/260598318_MEMBANGUN_KEPRIBADIAN_UNGGUL_INSAN_AKADEMIKA. Diakses pada 11
Desember 2017.
Semangat untuk menggapai impian ny penulis cerpen,,,harus tetap semangat untuk mewujudkan ny...saya hanya bisa mendo'a kan penulis...��
ReplyDeleteSemangatnya semoga cerpen2 bagus2 lagi
ReplyDelete