apapun yang bisa author tulis untuk readers.

Read More

Introduction

Sebab kata orang, tak kenal maka tak sayang
Read More

English Post

Dear readers...
Read More

Tips and Tricks

Bagaimana melakukan sesuatu yang sederhana terlepas dari rumitnya realita
Read More

Anything About Movie

Kebanyakan isinya tentang tanggapan author tentang film yang ditonton
Read More

Author's Note

So, begini...

Saturday, June 10, 2023

Guess

 Guess

by: Gita Ardeny


Source picture: Pinterest

Read More

Monday, May 24, 2021

[Diary KOAS] Sedikit tentang Autophobia

 

source picture : google


Wonogiri, 24 Mei 2021 (ditulis sekitar pukul 5:44 WIB)


Hai, Assalamu'alaikum! Gimana kabar kalian? Sehat?
Semoga tetap sehat selalu dan dihindarkan dari segala hal yang tidak baik.

Hari ini adalah hari pertama aku koas di Wonogiri. Well, sebenarnya ini masih isolasi mandiri. Jadi pihak RSUD mengharuskan kami untuk tiba 2 minggu sebelum benar-benar masuk Koas.

Aku sudah datang dan menyiapkan diri sejak Hari Minggu, 23 Mei 2021. Nyari kos sendiri dan tinggal sendiri di kos. Entah aku ini terlampau mandiri atau gimana, haha. But, it's kinda sad though. I feel alone. Technically, I am indeed alone. Berharap ada teman satu kos walaupun bukan teman koas. Tapi disini pemilik kosnya baik dan suasana kosnya juga asri. Feeling a lil bit like home. 

Ayah dan Ibu sempat bertanya, "Bukannya di Jogja dulu juga biasa sendirian? Sampai 4 tahun malahan." Mereka merasa aneh mungkin ya, anak gadisnya yang punya wajah stoic, kelewat berani dan mandiri kok mletrek, luntur kayak lumpur. But, dalam hatiku, I was like, "Biasa sendirian bukan berarti suka sendirian." Siapa yang nggak merasa kesepian kalau cuma sendirian, manusia kan makhluk sosial. Sebelum maghrib, ayah menelfon dan beliau sempat nyeletuk, "Kamu harus bisa jadi orang yang tegar gitu, Nduk. Kan pada akhirnya nanti kamu harus gitu kan memang? Belum nanti kalau kayak wiyata bakti di luar jawa, gimana?" Aku cuma diam lalu mengiyakan kata beliau.

Dulu pertama kali ngekos di Jogja juga sama sebenarnya, sempat sedih di hari pertama. Tapi waktu itu bisa nahan sampai Ibu bener-bener dah pulang. Jadi, nggak tahu aja mereka kalau aku pernah kayak gini. Haha. Tapi naasnya, kemarin aku mewek dong depan ibu, hahaha. Habis gimana, ga bisa ditahan sih. (Masih gengsi mau bilang nangis, tapi ya sudahlah).

Jadi, sepertinya aku ini punya Autophobia atau juga sering disebut Monophobia (selanjutnya ditulis sebagai auto/monophobia). Ini dugaan pribadi sih (jangan ditiru, haram hukumnya self-diagnosis, nanti jadi beneran loh. haha). Auto/monophobia ini adalah sebuah ketakutan terhadap kesendirian. Auto/mono yang berarti tunggal, dan phobia yang berarti ketakutan. Sama seperti fobia-fobia lain, ketakutan ini mungkin tampak seperti tidak beralasan bagi sebagian orang. Misalnya kalian yang suka menggambar lingkaran dan bulatan-bulatan kecil sampai menyerupai sarang tawon, mungkin kalian merasa itu lucu atau biasa saja, tapi orang dengan Trypophobia bisa menjerit, menangis, hingga pingsan kalau melihat itu. Kalian mungkin cuma geleng-geleng kepala, "apaan sih, cuma gambar doang!" Tapi faktanya.. iya emang beneran setakut itu, walaupun terkadang respon masing-masing orang beda. Ada yang masih bisa susah payah mengendalikan impulse mereka dan ada yang bisa autopanik (orang punya riwayat epilepsi bisa auto kejang ini mah).

Menurut artikel kesehatan yang ditulis di healthline (karena sementara saya kesusahan mencari jurnal medisnya), ada beberapa tanda dan gejala orang yang memiliki auto/monophobia, diantaranya :

  • Memiliki kekhawatiran secara berlebihan terhadap kesendirian
  • Merasa takut terhadap hal-hal yang mungkin terjadi saat sendirian
  • Merasa seperti terpisah dengan badan saat sendirian (ini depersonalisasi bukan sih?)
  • Mengalami keringat dingin, nyeri dada, pusing, jantung berdebar (dan pokoknya gejala panic attack) saat seseorang dihadapkan pada situasi seorang diri atau akan menjadi seorang diri.
  • Merasakan ketakutan berlebih saat sendirian atau di situasi yang akan membuatnya sendirian
  • Memiliki keinginan besar untuk pergi atau menghindari situasi sendiri
  • Merasa cemas dan berusaha menghindari situasi yang membuatnya merasa kesepian
Aku tidak memiliki sebagian besar gejala di atas (apalagi gejala yang sampai heboh), tapi yang poin-poin merasa cemas cuman gara-gara sendirian itu aku banget, haha. Ya walaupun ga cemas banget gitu juga sih ya.

Funfact : sebetulnya auto/monophobia ini dimiliki hampir semua orang.

Terus gimana cara mengatasi? Untuk ini, aku belum tahu, terus terang saja. Tapi kalau aku, yang jelas aku hanya cukup tahu kalau aku tidak sendirian dan di sekitarku masih ada orang (meskipun orang itu nggak ngapa-ngapain). Kalau aku sendirian atau kesepian, aku punya kebiasaan buruk ngechat teman ataupun keluarga secara random (maaf ya yang kena randomisasi seorang aku, wkwk). Bilangnya sih gabut (haha, gengsi banget sih), padahal sebenarnya cuman nggak mau merasa sendirian. Baiknya, temen deketku (dulu waktu masih pendidikan preklinik) ini kadang begitu baca pesanku langsung keluar ngajak aku makan dong. Huhu.. you are my life's savior.  Yang suka motivasi aku biar gendut tapi akunya yang nggak gendut-gendut. Dah cungkring, makannya lama, top lah. Oke, skip.

Tapi biasanya, fobia-ku ini mereda saat aku sudah memiliki aktivitas tertentu. Misalnya kalau di kampus (karena belum hari efektif koas sekarang), ya keluar masuk kampus, belajar, ketemu orang. Pulang ke kost cuma buat menjalankan rutinitas sehari-hari (palingan juga belajar, makan, tidur, nyuci), sambil berusaha menikmati suasana sekitar. 

Apakah dengan begitu fobianya akan hilang? Enggak juga. Di kosku yang dulu kan aku satu-satunya anak kedokteran. Karena kesibukan kampus, aku jarang di kos, di kos itu kayak tinggal capeknya.  Chance buat ketemu orang itu bener-bener sekejap. Terus, aku juga bukan tipikal orang yang bisa langsung SKSD gitu, daripada aku ganggu atau ngrepotin orang, mending aku lakuin hal yang bisa kulakuin itu sendiri. Nah, lucu kan tuh? Orang yang takut sendirian malah sering melakukan aktivitas sendirian. Terus, seringnya fakultasku itu mulai liburnya yang paling terakhir. Jadi pas semua orang di kos dah pada pulkam (read: pulang kampung) tuh, aku masih disana udah kayak penunggu kos, haha. Apalagi pernah itu suatu hari, keluarga pemilik kos ada suatu agenda yang mengharuskan mereka ke Cilacap. Jadi ya.. tinggal lah itu aku seorang diri, beneran seorang diri. Ngenes iya, udah biasa juga iya. Dilema. Batin serasa berontak, "ayo keluar! aku nggak mau sendirian!" tapi kayak badan yang, "ah, sudahlah. kamu mau ketemu siapa? hantu?" Kalau pagi atau siang gitu masih bisa keluar ya.. Entah ngajak temen, entah iseng jogging, entah ngapain. Kalau malam, hah ya sudah, apapun yang bisa dilakukan biar nggak gabut sendirian. Makanya kalau malam gitu kadang suka nyetel musik atau murattal biar nggak sepi. 

Nah di kasus sekarang, semalem sih alhamdulillah aku sempet ketemu temenku yang udah koas duluan di Wonogiri ini. Aku jadi merasa lebih lega. Alone tapi not alone, wkwk. Mana pelor lagi akunya (read: nempel molor, alias gampang banget tidurnya). Semalem mau ditemenin Mbah yang punya kos kalau misalnya aku nggak berani tidur sendiri. Jadi si Mbah ini bakal tidur di kamar samping sama cucunya. Tapi aku menolak secara halus. Aku bukannya nggak berani, takut setan atau apa, cuma suka cemas kalau kepikiran bakal sendirian. Mending lah kalau ada syaitonnirrojim bisa buat samsak, wkwk, canda. Diajak ngobrol gitu kan, ngapain anda gentayangan mbak/mas? Nggak ding, palingan auto lempar bantal. Hah, ngomongin apaan sih aku? Oke, skip.

Buat kalian yang kebetulan punya ketakutan yang tidak masuk akal tapi manusiawi seperti aku, don't worry, you are not alone. Lakukan aktivitas yang bisa membuat pikiran kalian teralihkan, misalnya membaca buku, nonton drakor, main game, dsb. Enjoy yourself. Being alone isn't so bad. (Disclaimer: proceed with cautious!) Selama dunia ini belum dijajah robot dan monster, don't worry, we are not alone in this planet.

Read More

Sunday, December 13, 2020

Rainbow Story: Fantasy MMORPG (Game)

 

source picture: google


Hello, Gamers! Gimana kabar kalian? Di akhir tahun 2020 ini pasti ada banyak game yang udah kalian mainin ya? Eitz, tapi kalian udah mainin game yang ini belum?

   Game Rainbow Story merupakan jenis game MMORPG atau Massive Multiple Online Role Playing Game. Yaps, seperti namanya, game ini berisi banyak player yang online dan bermain secara bersamaan. Kabarnya, game ini baru dirilis secara global pada tanggal 30 November 2020 kemarin loh genks! Berarti masih tergolong baru ya..
    Game keluaran Eskyfun ini bisa digolongkan sebagai idle game, karena tidak perlu banyak tenaga atau energi untuk memainkannya.  Bahkan kalian bisa bermain sambil AFK loh. Jika ingin bisa melakukan upgrade secara cepat dan memiliki item hebat lainnya, kalian bisa melakukan pembelian di dalam aplikasi. Namun, jika kalian termasuk ke dalam tipe pemain gratisan, kalian tetap bisa mendapatkan item-item tersebut dengan kesabaran dan keuletan. Oh, iya, di tahun 2020 ini game Rainbow Story memberikan kode referal secara gratis yang bisa kalian tukar. Apa aja kodenya? Jangan lupa baca sampai bawah ya! ;)
    Selain cara bermain game yang tergolong mudah, grafik karakter dan item-item yang dimiliki game ini pun cukup menarik untuk sekelas game dengan desain 2D.  Mereka menggunakan desain karakter chibi yang imut dan lucu yang memberikan kesan anime sekali.



    Untuk alur ceritanya, misi yang disediakan sebagian besar adalah daily mission dan main mission yang sebenarnya menurut Author pribadi lebih berfokus pada upgrading character. Jadi, kita tidak banyak disuguhi sebuah cerita atau latar belakang suatu karakter, kenapa kita harus bertarung, apa yang sedang kita perjuangkan dan sebagainya. Meskipun begitu, sebenarnya ada beberapa sisipan cerita atau dialog di setiap kita menemui NPC. Hanya saja, Author yakin lebih banyak orang yang tidak membacanya daripada membacanya. Pasti lebih sering buru-buru klik daripada membaca kan... hayo ngakuu... UwU

Apakah author juga memainkan permainan ini?
    Oh, iya dong, jelas UwU. Kalau enggak, gimana caranya Author bikin review, hehe..

    Menurut Author, game ini adalah game yang cukup baik untuk digunakan sebagai selingan. Misalnya kalian sedang bosan dengan permainan PVP atau saat kalian tidak ada kerjaan dan harus menunggu sesuatu. Permainan ini cocok, karena kalian tidak harus memusatkan perhatian kalian secara penuh di game satu ini. Kalian bahkan tidak perlu menekant tombol skill dan lainnya, kalian tinggal menekan tombol auto battle dan semuanya akan terjadi secara otomatis. Tombol auto ini tidak hanya bisa digunakan untuk pertarungan yang sedang berlangsung saja, tapi juga untuk menyelesaikan misi. Kalian juga bisa mengatur agar karakter kalian bisa mengikuti limited time event secara otomatis di setting permainan. Tapi, untuk melakukan ini, kalian membutuhkan cukup banyak resource yang akan sulit didapatkan kalau tidak membeli dengan uang asli. Heheu =w=
 

    Lalu untuk hal yang Author rasa kurang di game ini adalah ada beberapa terjemahan bahasa yang menurut Author cukup menyebalkan untuk dibaca. Bahkan, sebelum update, ada beberapa bahasa yang tidak diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris secara sempurna. Jadi, bahasanya masih bahasa Thailand gitu, genks! Meskipun ini bukan game yang butuh data besar yang lagi hits, tapi jadi terkesan kalau developernya itu mengerjakan pekerjaannya tidak tuntas. Ya, Author tahu sih kalau membuat dan merawat server game seperti ini susah. Tapi setidaknya, sebelum dirilis secara global, pastikan game tersebut siap dimainkan secara global. /Btw, sayangnya Author ga sempat screenshot bagian yang ada bahasa Thailand-nya. Dah keburu update =w=
    


    Kemudian, bisa dipastikan juga sih, genks, kalau game ini termasuk kriteria game pay-to-win. Kalian pasti tahulah ya kalau game ini memiliki sistem ranking, baik antar player maupun antar clan yang ada di game. Kalian mungkin tetap bisa menduduki salah satu posisi atas dengan tetap menjadi player gratisan, tapi entah itu butuh waktu berapa lama untuk grinding dan mengumpulkan resources. Itupun kalau kalian nggak bosen duluan kan main game ini. Cara cepat menduduki posisi atas di game ini ya satu, yaitu: "jadilah sultan di game ini." hahaha =w=) *pletak
    Dan, seperti game RPG model pertarungan pada umumnya, kalian jangan mengharapkan player-player disini semuanya ramah dan akan membantu kalian dengan penuh suka cita. Nope. Meski permainannya cukup mudah, game ini juga cukup kompetitif. Player lain yang mungkin levelnya jauh lebih tinggi dari kalian, tidak akan segan mencuri skor kalian saat melakukan lord challenge (ada fitur untuk plundernya juga sih memang), atau membunuh kalian saat melakukan field boss challenge. Jadi ya buat player newbie yang agak-agak merasa tertindas, sabar aja ya.. =w=)b



    Oh iya, ini dia nih yang kalian tunggu-tunggu.. Kode Referal yang bisa kalian tukarkan dengan resources di game Rainbow Story: Fantasy MMORPG Edisi 2020. Katanya sih edisi 2020, padahal gamenya emang baru rilis 2020. Mungkin 2021 nanti bakal ada kode lain kali ya.. who knows.

Langsung saja, dicopas secara langsung dari https://www.mejoress.com/en/rainbow-story-code-list/, yaitu :
  • RS333 – Code Gift > Exclusive items, freebies, coins, pearls, materials and also stones
  • RS666 – Code Gift > Exclusive items, freebies, coins, pearls, materials and also stones
  • RS777 – Code Gift > Exclusive items, freebies, coins, pearls, materials and also stones
  • RS888 – Code Gift > Exclusive items, freebies, coins, pearls, materials and also stones
  • RS33333– Code Gift > Exclusive items, freebies, coins, pearls, materials and also stones
  • RS66666 – Code Gift > Exclusive items, freebies, coins, pearls, materials and also stones
  • 35RYUP2128 – (expired) Code Gift > Exclusive items, freebies, coins, pearls, materials and also stones
  • FBSHARE – (expired) Code Gift > Exclusive items, freebies, coins, pearls, materials and also stones
    Kalau kalian lihat iklan di Youtube atau dimana gitu yang bilang kalian bakal dapat item legendary dan pet SS secara gratis. Biasanya sesuatu yang terlalu wow dan menyenangkan itu hanyalah click bait. Haha. Nggak tahu juga ya kenapa iklan jaman sekarang suka membuat atau memasukkan suatu unsur yang bahkan tidak ada di gamenya. Apa sih istilahnya.. uhmm.. FAKE ADS. Nah, ya, itu dia.. FAKE ADS atau iklan palsu yang cuma buat pancingan. Tapi ya nggak apa-apa sih, mau gimana lagi, namanya juga iklan. =w=)b

Read More

Friday, December 11, 2020

Sky: Children of the Light (Game)

 



 Hello, Gamers! Gimana kabar kalian? Udah main game apa aja nih di tahun 2020 ini? Pasti ada banyak game seru yang udah sering kalian mainin, 

    

    Buat kalian pecinta RPG model Exploration, pasti kalian udah nggak asing lagi dengan game satu ini. Yaps, benar sekali. Game ini berjudul "Sky: Children of the light." Salah satu game mobile phone yang bisa kalian download di application store.

    Game keluaran perusahaan thatgamecompany tahun 2019 ini cukup menarik perhatian lantaran grafik permainannya yang unik, simpel, aesthetic, serta cara bermain game yang tergolong mudah. Tidak seperti game RPG lainnya yang mengharuskan kita bertarung dan mengalahkan player lain, game ini justru mengajak kita untuk melakukan eksplorasi mendalam di dalam suatu map dan berinteraksi dengan player lain untuk bersama-sama menyelesaikan misi. Karena game ini bukan game pertarungan, seperti yang kalian sudah tebak, misi dari game ini adalah mengumpulkan kepingan puzzle yang mana itu adalah jiwa-jiwa dari bintang yang tersesat. Sambil mengumpulkan kepingan jiwa tersebut, kita akan disuguhi kilas balik memori dari bintang tersebut.


    Setelah mengumpulkan bintang-bintang tersebut, di akhir map kita akan diminta memberikan bintang tersebut ke penjaga yang bertugas menjaga map tersebut. Jumlah bintang di masing-masing map berbeda, sehingga kita diharuskan melakukan eksplorasi ke segala penjuru maps jika ingin mengumpulkan semua bintangnya. Menariknya, di setiap maps di game ini ada tempat-tempat tersembunyi yang bisa kalian kunjungi. Beberapa tempat tersembunyi itu mengharuskan kita untuk bepergian secara berkelompok, minimal 2 orang. Jadi, jangan takut untuk bersosialisasi dan meminta bantuan orang lain ya! ;) 
    
    
    Jadi, ceritanya kita adalah anak-anak yang terlahir dari cahaya, yang menjadi utusan Dewa Langit untuk menuntun pulang para bintang yang tersesat dan tidak bisa mencapai langit. Kesannya jadi semacam Mesiah gitu ya? Hehe. 
    Nah, SPOILER ALERT!!! Jangan terkecoh dengan tampilan game yang terkesan damai dan menenangkan ini ya, genks~ Soalnya, kalian akan menemui tantangan besar yang bisa membuat bulu kuduk kalian berdiri saking deg-degannya. Eitz, tenang, kalian tidak akan menemui hantu atau semacamnya. Yang kalian temui adalah Monster Black Dragon, dimana para players di game Sky sering menyebutnya KRILL. Kok Krill sih? Apa karena mirip udang kali ya? Hmm..
        Monster ini akan kalian temui secara khusus di 2 maps, yaitu Golden Wasteland dan Eden. Eden merupakan map bagian terakhir dari game ini. Lalu, apa yang bisa kita lakukan kalau bertemu monster-monster ini? Jawabannya adalah lariii...!!! Sekali lagi, karena game ini bukanlah game RPG jenis pertarungan, maka tidak ada cara untuk menghadapi monster ini selain lari atau menghindari dari serangannya. Wah, serem juga ya.. ><"
Ini nih gambar si udang hitam raksasa yang hobi nyeruduk..


 Oh ya, untuk mengetahui gameplay dari game ini, kalian bisa kunjungi video : https://youtu.be/euDl5HLSAJI dan mengamati secara langsung sebelum mencobanya. Disana juga ada beberapa video walkthrough juga seandainya kalian kesulitan menemukan lokasi bintangnya.

    Author pribadi sudah mencoba game ini dan game ini memang sangat menarik. Grafiknya.. beuhh.. worth it banget buat dilihat dan dinikmati. Alur ceritanya cukup menyentuh dan membuat kalian jadi berandai-andai "what if I was there" alias gimana rasanya kalau kalian berada di sana, di tempat itu. Terus juga permainannya yang terhitung kompleks dan cukup menantang di game sesederhana itu memberikan keseruan tersendiri. Seolah kita jadi diingatkan dengan quotes yang pernah dijadiin iklan snack yang berbunyi: "Life is never flat." 
    Yang paling author suka dari game ini adalah kita bisa melakukan eksplorasi sambil berkenalan dengan bermacam-macam orang. Kita bisa melakukan upgrade karakter hanya dengan melakukan eksplorasi (definitely bukan tipikal game pay-to-win) dan menjalani misi sampingan di event-event tertentu. Jadi, karakter kita bisa jadi lebih menarik dan berwarna genks! 


    
    Keren banget kan, tampilannya! >w< Tapi biasanya, mereka yang memiliki karakter seperti gambar-gambar di atas adalah player yang sudah memainkan game ini sejak lama loohh.. Ada yang sampai 3 bulan, 6 bulan, dan mungkin ada yang sudah 1 tahun. Wah, lama banget yaa.. Di dunia nyata mungkin mereka termasuk orang-orang yang setia. Cocok nih buat dijadiin calon pasangan hidup, hihi.. /hush, apaan sih.
     Memang di game ini kita semacam dilatih untuk bersabar, lebih menikmati hidup, dan yang terpenting adalah sosialisasi. Author pernah melakukan solo exploration alias eksplorasi sendiri gitu genks, dan rasanya itu kayak lonely gimana gitu. Jadi tiba-tiba merasa kesepian karena nggak ada barengan buat nyelesaiin misi. Yang lain pada gandengan, saling membantu menyelesaikan misi, nah kitanya ngeluyur sendirian. Kan jadi agak ngenes gimana gitu kan ya.. T-T /apasih thor, lebay ah.


    Naaahhh... itu tadi sedikit review dari author tentang game Sky: Children of the light. Menurut author, game ini termasuk game yang layak banget buat dicoba. Terutama buat kalian yang lagi bosen main game gelut-gelut, tembak-tembak, atau gebuk-gebukan, cobain deh. Kalian akan menemukan sensasi yang berbeda dari game yang selama ini kalian mainkan. 








Read More

Stabilitas Sendi (Joint Stability)

 

source picture: google


Sendi Secara Umum

Sendi merupakan penggabungan baik antara tulang keras dengan tulang keras, tulang keras dengan kartilago (tulang rawan), maupun rongga di tulang dengan gigi. Sendi berdasarkan struktur dibedakan menjadi dua, yaitu : 1) Adanya ronggga dalam sendi yang bernama cavitas synovialis yang di dalamnya berisi cairan synovial. 2) Sendi yang tidak memiliki ronga synovial. Kedua pembagian struktur tersebut kemudian dispesifikkan lagi menjadi beberapa jenis penyusun struktur (Tortoran & Dericksn, 2012).

Berdasarkan strukturnya penyusun, sendi dibedakan menjadi tiga : 1) Sendi Fibrosa, sendi yang tidak memiliki rongga synovial dan melekatkan antara dua tulang keras ireguler. Sendi ini tidak menghasilkan gerakan atau yang dikenal dengan istilah synarthrosis. Contoh umumnya tulang cranium (kepala). 2) Sendi Kartilago, sedikit berbeda dengan fibrosa, sendi kartilago menghubungkan dua tulang keras dengan kartilago. Sendi kartilago tidak memiliki rongga synovial, akan tetapi sendi ini masih dapat bergerak walaupun gerakannya tidak signifikan. Adanya sedikit gerakan atau gerakan yang tidak signifikan ini disebut amphiarthrosis, contoh : symphisis pubis. 3) Sendi synovial, merupakan sendi yang diantara tulang penyusunnya terbentuk rongga dan menghasilkan gerakan khusus secara bebas. Kemampuan menggerakkan sendi untuk bergerak bebas dikenal dengan istilah diarthrosis, aplikasi dari sendi ini mayoritas terdapat di daerah extremitas tubuh. Contoh : sendi engsel di siku, sendi peluru di bahu, dan lainnya. (Tortora & Derickson, 2012).

Diantara ketiga jenis sendi tersebut, hanya sendi synovial yang dapat menghasilkan gerakan secara bebas. Macam gerakan yang dapat dihasilkan antara lain : pergeseran, pergerakan sudut, rotasi, dan gerakan khusus yang hanya terjadi pada sendi tertentu. Pergeseran (Gliding) adalah gerakan sederhana yang hanya menggeser dari depan ke belakang atau dari samping ke samping tanpa ada perubahan sudut secara signifikan, contohnya sendi yang ada di intercarpal (telapak tangan) dan intertarsal (telapak kaki). Pergerakan sudut (Angular Movements), seperti namanya, gerakan sendi yang termasuk ke dalam golongan ini dapat melakukan perubahan sudut baik dalam penambahan jumlah maupun bertambah. Sendi ini dapat diklasifikasikan lagi menjadi flexi-ekstensi (menekuk-meluruskan), fleksi lateral-hiperekstensi (menekuk ke bidang lateral-ekstensi berlebih), abduksi-adduksi (menjauhkan-mendekatkan ke area medial), dan circumduction (melakukan putaran penuh). Gerakan Khusus (Special Movements) merupakan gerakan yang hanya terjadi di bagian tubuh tertentu dan tidak ada duanya. Gerakan ini melibatkan elevasi-depresi (menaikkan dan menurunkan), protraksi-retraksi (memajukan dan memundurkan), inversi-eversi (memiringkan sedikit ke arah dalam dan luar, para peneliti beranggapan bahwa gerakan ini merupakan bentuk gerakan pronasi-supinasi versi kaki), dorsifleksi-plantar fleksi (menekuk ke arah dorsal/badan dan menekuk ke arah plantar/bawah/punggung kaki), pronasi-supinasi (membalikkan telapak tangan ke belakang/punggung tangan dan ke depan/telapak tangan), dan oposisi (gerakan ibu jari menyentuh jari lain yang berseberangan dalam satu telapak tangan, biasa digunakan dalam pemeriksaan ROM). Yang terakhir adalah Rotasi, gerak rotasi ini hampir sama dengan circumduction namun yang membedakan hanyalah sumbunya. Gerakan circumduction dapat memutar secara penuh, sedangkan rotasi hanya terbatas yang biasanya hanya sampai 180o maksimal (Tortora & Derickson, 2012).

Stabilitas Sendi

Stabilitas sendi merupakan hal yang sangat penting bagi setiap individu untuk bisa bergerak dengan normal tanpa hambatan. Ketidakstabilan sendi sering terjadi di kalangan atlet baik laki-laki maupun perempuan. Umumnya orang yang mengalami ketidakstabilan sendi pada akhirnya akan menempuh jalan pengobatan berupa operasi. Khusus kasus ketidakstabilan sendi yang dialami oleh para atlet tidak bisa disamakan dengan penderita non-atlet. Berbeda dengan penderita non-atlet yang memilih operasi untuk memulihkan fungsi persendian mereka, para atlet melakukan operasi tidak hanya untuk memulihkan persendian namun juga upaya bagaimana mereka dapat melakukan aktivitas olahraga kembali (Blonna et al, 2014).

 


 

Cedera Sendi

            Ketidakstabilan sendi dapat memicu berbagai hal salah satunya cedera sendi. Cedera dapat terjadi di persendian yang ada di bagian extremitas tubuh atas maupun bawah. Pada bagian extremitas bawah, khususnya di bagian lutut dan pergelangan kaki rentan terjadi pada atlet pada bidang olahraga yang memerlukan ketangkasan, sedangkan di extremitas atas cedera yang sering terjadi adalah dislokasi. Hal ini disebabkan oleh sendi yang dipaksa untuk menahan berat tubuh secara dinamis serta gerakan cepat yang dilakukan terus-menerus seperti ketika melompat dan berhenti mendadak untuk menjaga kestabilan sendi. Ketidakstabilan atau instability yang terjadi antara atlet dan non-atlet pun tidak bisa disamakan sebab aktivitas sendi yang dijalankan atlet lebih berat dibanding kebanyakan orang pada umumnya (Labriola et al, 2005; Wilkstorm et al, 2006; Blonna et al, 2014).

Cedera Pada Extremitas Atas

            Cedera sendi yang umumnya terjadi pada extremitas atas, tepatnya di articulatio humerale adalah dislokasi. Hal tersebut ditimbulkan oleh kesalahan gerakan yang dilakukan oleh otot sehingga menimbulkan gerak berlebih yang tidak dapat ditahan oleh sendi. Contoh gerak berlebih yang menimbulkan dislokasi, yaitu ketika otot-otot pada rotator cuff dipaksa melakukan internal rotation berlebih sehingga menyebabkan caput humeri (tonjolan besar di ujung diibaratkan sebagai kepala di os. Humerus) lepas dari cavitas glenoidalis (rongga tempat melekatnya). Open surgery atau operasi terbuka merupakan salah satu solusi yang disarankan mayoritas peneliti untuk mengatasi kondisi ini, akan tetapi harus memenuhi beberapa syarat. Syarat melakukan open surgery pada seseorang yang mengalami dislokasi antara lain: terjadi 25% kerusakan pada os. Glenoid, terjadi lesi/kerusakan 30% caput humeri, lesi hill-sachs (pengikisan caput humeri akibat dislokasi) (Labriola et al, 2005; Baudi et al, 2013; Arrigoni et al, 2014).

 


 

Cedera Pada Extremitas Bawah

            Patellofemoral joint atau biasa disebut articulatio genu merupakan sendi yang rawan mengalami cedera. Kestabilan articulatio genu dijaga oleh berbagai interaksi kompleks antara jaringan lunak dengan struktur tulang. Struktur tulang memiliki peran lebih besar dibanding jaringan lunak, karena pada struktur tulang ini melekat otot-otot yang berfungsi menghasilkan gerakan kaki. Otot-otot tersebut antara lain, quadriceps muscles yang tersusun dari rectus femoris, vastus medialis, vastus lateralis, dan vastus intermedialis; retinaculae yang berfungsi menjaga kestabilan secara pasif; dan permukaan sendi itu sendiri yang menjaga kestabilan secara statis. Ketiga komponen tersebut bersinergi dengan baik sehingga terbentuklah kestabilan sendi, akan tetapi dapat terjadi gangguan pada persendian tersebut akibat adanya trauma atau penyakit patologis yang memicu ketidakstabilan sendi (Senavongse & Amis, 2005; Wilkstorm et al, 2006).

            Sendi yang mengalami cedera tidak hanya diakibatkan oleh dislokasi, tetapi juga rusaknya ligament yang terdapat pada sendi tersebut. Pada articulatio genu, ligament yang paling sering mengalami cedera yaitu, posterior cruciate ligament (PCL) dan anterior cruciate ligament (ACL). Kerusakan ligamen ini umumnya terjadi pada atlet sepak bola (Derouin & Potvin, 2007).



DAFTAR PUSTAKA

Arrigoni, P., Ragone, V., D’Ambrosi, R., Denard, P., Randelli, F., Banfi, G., Cabitza, P.,
            Randelli, P. Improving The Accuracy Of The Preoperative Daiagnosis Of Long Head
            Of The Biceps Pathology: The Biceps Resisted Flexion Test. Journal of Joints. 2014.
            2(2) : 54-58.

Baudi, P., Campochiaro, G., Rebuzzi, M., Matino, G., Catani, F. Assesment Of Bone Defects
            in Anterior Shoulder Instability. Journal of Joints. 2013. 1(1) : 40-48.

Blonna, D., Bellato, E., Caranzano, F., Bonazia, D.E., Marmotti, A., Rossi, R., Castoldi, F.
            Validity and Reliability Of The Sport Score For Shoulder Instability. Journal of
            Joints
. 2014. 2(2) : 59-65.

Derouin, A.J., Potvin, J.R. Muscle Contribution To Knee Joint Stability : Effect On ACL
             Injury And Knee Brace Use. Journal of Medicine and Science in Sport and Exercise.
            2007. 39(5):52.

Fossati, C., Arrigoni, P., Ragone, V., Spennachio, P., Banfi, G., Randelli, F., Randelli, P.
            How do Massive Immobile Rotator Cuff Tears Behave After Arthroscopic Interval
            Slides? Comparison with Mbile Tears. Journal of Joints. 2014. 2(2) : 66-70.

Labriola, J.E., Lee, T.Q., Debski, R.E., McMahon, P.J. Stability and Instability on
            Glenohumeral Joint : The Role of Shoulder Muscles. Journal of Shoulder and Elbow
            Surgery
. 2005. 14(1) (Supplement 1): 32-38.

Ortiz, A., Olson, S.L., Etnyre, B., Trudelle-Jackson, E.E., Bartlett, W., Venegas-Rios, H.L.
            Fatigue Effect on Knee Joint Stability During Two Jumps Task In Women. Journal
            of Strength and Conditioning Research
. 2010. 24(4): 1019-1027.

Panni, .S., Cerciello, S., Vasso, M. Patellofemoral Instability: Surgical Treatment of Soft
            Tissues. Journal of Joints. 2013. 1(1): 34-9.

Senavongse, W., Amis, A.A. The Effect of Articular, Retinacular, or Muscular Defficiencies
            on Patellofemoral Joint Stability : BIOMECHANICAL IN VITRO. Jurnal of Bone
            and Joint Surgery British Volume
. 2005. 87(4):577-582.

Tortora, G.J., Derickson, B. Principles of Anatomy and Physiology. 13th ed. Philadelphia :
             Wiley. 2012.

Wilkstorm, E.A., Tillman, M.D., Chmielewski, T.L., Borsa, P.A. Measurement and
            Evaluation of Dynamic Joint Stability of The Knee and Ankle After Injury. Journal
            of Sport Med
. 2006. 36(5): 393-410.


Read More

Tuesday, May 26, 2020

Menjadi Lentera

Menjadi Lentera

by: Gita Ardeny
Source picture : pinterest

Read More

Tuesday, March 17, 2020

Dokter Muslim Rahmatan Lil'alamin

MENJADI PRIBADI MANDIRI, SUKSES, DAN UNGGUL DEMI TERWUJUDNYA DOKTER MUSLIM YANG RAHMATAN LIL ALAMIN


source picture : pinterest

Read More

Social Profiles

Twitter Facebook Google Plus LinkedIn RSS Feed Email Pinterest

Popular Posts

Quotes Of The Day

Don't Forget To Be Grateful

Mind to Visit?

My Alternate: http://walk-path.blogspot.com/ Friends: http://a-story-to-read.blogspot.com/ http://13thheavenlyparadise.wordpress.com/

About

I'm just an ordinary person who happened to love writting. And here as what the description blog says (although you cannot see it unless you block it) I'll write anything I could regardless whether or not it is important. So, I'll be happy if it can entertain you or perhaps becoming useful for some sort, well somehow and I'm sorry if it couldn't brighten your day. Nevertheless, I also want to thank you for visiting this blog. Thank you very much!


Copyright © From Authors To Readers | Powered by Blogger
Design by Lizard Themes | Blogger Theme by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com